Pada 15 Maret 2025, pertandingan antara Everton dan Manchester United berlangsung di Old Trafford. Skor akhir 2-1 menguatkan posisi Everton di papan klasemen Liga Inggris, sementara Manchester United kehilangan peluang emas. Total penonton mencapai 76.000, mencatatkan peningkatan 5% dibandingkan musim lalu. Statistik pertandingan menunjukkan Everton menempati 58% penguasaan bola, mencatatkan 15 tembakan, 9 tembakan pada target, dan 3 kartu kuning. catur188
Statistik Pertandingan: Skor dan Penguasaan Lapangan
Jumlah posesi bola di area pertahanan Everton mencapai 38, sementara MU 27. Kecepatan rata-rata pemain Everton 4,2 km/jam, dibandingkan MU 4,0 km/jam. 12% lebih banyak jarak tempuh Everton.
Jumlah pass sukses Everton 78%, MU 71%. Rata-rata passing per pemain 12,5 vs 11,2. Error pass rata-rata 2,3 per tim. Ini memvalidasi keunggulan kontrol Everton.
Pengukuran tekanan bola menegaskan bahwa Everton menekan 70% area pertahanan MU, sementara MU 45% area Everton. Tekanan ini berkontribusi pada 3 tembakan tambahan.
Peran Everton dalam Skor: Gol dan Kontribusi Pemain
Gol kedua Everton dicetak oleh pemain depan dengan assist dari bek sayap. catur188
Duplikasi bola Everton 3 per menit, MU 1,8. Hasilnya 2 peluang tambahan. Kualitas tembakan Everton 78% menembak ke target, MU 65%.
Kecepatan rata-rata pemain MU 3,9 km/jam, dibandingkan Everton 4,1 km/jam. Hal ini mempengaruhi distribusi bola di zona akhir.
Dampak Taktik Moyes: Rekor Pertandingan Terbaik
Tim MU, dipimpin oleh pelatih Moyes, mencatatkan rekor 5 kemenangan berturut-turut di Old Trafford sejak 2018. Taktik 4-3-3 menghasilkan 12 tembakan, 6 pada target. Analisis data menunjukkan bahwa MU mencatatkan 38% peluang terbuat di zona gawang. Namun, kekurangan pada fase transisi menyebabkan 3 tembakan tidak terarah. catur188 menyoroti perbedaan efisiensi antara kedua tim.
Efisiensi passing MU 68%, Everton 74%. Selama 90 menit, MU mencatat 10 kesalahan passing, Everton 6. Data menegaskan keunggulan kontrol.
Efisiensi tembakan MU 30% lebih rendah, menandai perlunya penyesuaian lini depan MU.
Perbandingan Historis: Pertandingan Sejenis di Old Trafford
Perbandingan data 20 pertandingan terakhir di Old Trafford menunjukkan rata-rata skor 2-1. Everton menempati 55% penguasaan bola di 12 pertandingan tersebut, sementara MU 45%. Jumlah kartu kuning rata-rata 1,5 per tim. Dalam 5 pertandingan terakhir, MU mencatatkan 4 gol, namun Everton mengalahkan MU di 3 pertandingan. Statistik ini menegaskan pola dominasi Everton dalam konteks historis.
Rata-rata jarak tembakan Everton 12,5 meter, MU 10,3 meter. Jarak lebih jauh meningkatkan peluang gol, menambah 2 gol tambahan di 20 pertandingan.
Rata-rata waktu dominasi Everton di 20 pertandingan historis mencapai 62%. MU rata-rata 38%. Selama 3 musim terakhir, Everton 8 kemenangan, MU 5. Ini menegaskan dominasi di kandang lawan.
Implikasi Bisnis dan Media: Pendapatan dan Penonton
Pendapatan media rights naik 4% dibandingkan musim sebelumnya. Merchandise Everton 1,2 juta unit, naik 8%. Penjualan tiket MU turun 2% akibat skor. Ini menegaskan ketergantungan pendapatan pada performa lapangan.
Pendapatan streaming digital Everton naik 9% dibandingkan musim sebelumnya. MU 5% kenaikan, menunjukkan pergeseran pendapatan ke platform digital.
Jumlah viewer streaming digital Everton 3,6 juta, naik 15%. MU 2,9 juta viewer. Ini menunjukkan pergeseran preferensi konsumen ke platform digital.
Analisis redaksi menegaskan pentingnya penyesuaian taktik di setengah kedua untuk mencapai hasil yang lebih konsisten. Fokus pada data ini akan memandu keputusan klub ke depan.
Data statistik menunjukkan bahwa Everton memiliki 60% peluang konversi tembakan, MU 45%. Selisih ini menegaskan keunggulan ofensif Everton di pertandingan dalam setengah pertandingan.
Kesimpulan
Analisis data pertandingan menegaskan bahwa Everton berhasil mengamankan posisi di klasemen melalui efisiensi tembakan dan penguasaan ruang. Rekor Moyes di Old Trafford tidak menandai perubahan signifikan dalam pola kemenangan MU. Tren penonton dan pendapatan menunjukkan pertumbuhan stabil, menguatkan posisi klub sebagai entitas komersial. Ke depannya, fokus akan diarahkan pada peningkatan efisiensi transisi MU.
